Istriku Sangat Malas Bahkan Masak Saja Tidak Mau, Setelah Cerai Aku Baru Menemukan "Kebenaran yang Menampar Ini", Aku Menyesal Bukan Main. "Sayangku, Maafkan Aku"!


Akhirnya sudah bulan Agustus dan aku bisa pulang ke rumah. Aku sudah kangen istri dan anakky. Namun, aku mendapati rumah yang berantakan. Aku bertanya bagaimana rumah bisa kacau balau begini? Istriku kan tidak kerja dan seharian di rumah? Istriku tidak menjawab, mukanya tampak kucel dan kusam. Aku marah bukan main dan kita akhirnya bertengkar. Tidak sangka hal selanjut yang kami lakukan adalah cerai. Istriku juga menyerahkan hak anak kepadaku dengan begitu saja. Ia bilang ia hanya ingin hidup yang damai dan butuh ketenangan.

Cerai… tidak disangka aku cerai dengan istriku. Sudah beberapa bulan setelah kami cerai, aku tetap merasa kosong dan tidak bahagia. Seringkali aku kangen dengan istriku. Sampai sekarang tidak ada yang tahu kami telah cerai.

Suatu hari, teman istriku menghubungi aku dan memberitahu bahwa istriku telah masuk ke rumah sakit. Aku buru-buru menuju ke rumah sakit, perasaanku sangat kacau dan gelisah. Sakit apa dia? Aku melihat seorang wanita yang sangat kurus, seperti bukan istri yang aku nikahi. Ia menatapku dan mulai menangis. Saat itu aku baru tahu ternyata setelah istriku melahirkan anak, ia mengidap infeksi pasca persalinan. Selama ini aku tidak tahu bahwa pinggangnya sering sakit dan ia juga tidak pernah memberitahuku. Temannya berkata bahwa aku yang menghidupi satu keluargaku sehingga ia tidak berani memberitahu aku tentang penyakitnya ini. Katanya istriku sedih karena tidak bisa membantu dan takut butuh uang yang besar untuknya berobat. Istriku tidak ada tenaga untuk melakukan apa-apa sehingga rumah menjadi berantakan.

Detik itu, aku merasa duniaku hancur. Bagaimana aku bisa tidak tahu bahwa selama ini dia sakit? Mengapa aku kurang memperhatikannya? Kenapa aku dengan spontannya marah-marah minta cerai? Aku sungguh menyesal dan terus menyalahkan diri sendiri. Aku sadar bahwa istriku sangat perhatian denganku, ia takut membebaniku sehingga ia menyimpan rahasia tersebut. Malah aku yang kurang perhatian dengannya. Mulai dari sekarang, aku akan menemaninya selamanya. Aku akan lebih memperhatikannya. Aku akan lebih menyayanginya.

Kedengarannya seperti sebuah cerita, namun kenyataannya banyak sekali kasus seperti ini di dunia. Banyak wanita yang terkena infeksi pasca persalinan setelah melahirkan. Penyakit ini sulit di obati. Cinta tidak kasat mata. Cinta yang tulus tidak dapat dilihat, diukur ataupun didengar. Ia hanya bisa dirasakan oleh hati yang paling dalam.
Sumber: Womenc
Back To Top