Ketika petani menargetkan pohon perdu ketiga, ratu lebah di sarang itu melesat keluar dari sarangnya, dan berkata dengan ramah pada si petani.
“Investor yang bijaksana, tolong pikirkanlah manfaat dari sehamparan pohon perdu ini untukmu!
“Coba lihat pohon boxwood (Salah satu jenis tumbuhan pohon yang bisa dibentuk sebagai bonsai) yang rimbun ini, harganya akan sangat menggiurkan setelah terbentuk.”
“Dan coba lihat lagi sarang lebah kami.”
”Setiap tahun kami bisa menghasilkan banyak madu yang paling bergizi, yang bisa memberi Anda banyak keuntungan ekonomi.”
Setelah mendengarkan penjelasan ratu lebah, si petani pun tak tahan menelan ludahnya.
Kemudian dia menurunkan kapaknya dan kerja sama dengan ratu lebah memulai usaha madu.
Tak lama dia pun mendapatkan banyak keuntungan dan keduanya berhasil meraih kemenangan bersama.
Makna cerita :
Dalam menghadapi lawan yang kuat, tiga kelompok lebah membuat tiga pilihan : memohon, melawan, dan menang bersama dengan lawan atau win-win solution.
Hanya kelompok lebah ketiga yang mencapai tujuan akhir.
Persaingan bisnis adalah pertarungan kepentingan.
Jika Anda menganggap bisnis itu sebagai “Zero-Sum Game”, maka jika lawan Anda yang untung berarti Anda yang rugi, dan hasilnya seringkali sama-sama hancur.
Agar bisa tetap bertahan, perusahaan harus belajar cara mencapai keuntungan bersama atau win-win solution, dan mengubah persaingan komersial menjadi ” Zero-Sum Game” yang menguntungkan kedua belah pihak.
Sama-sama menang/untung dengan lawan adalah untuk mendapatkan keuntungan lebih besar dengan mengorbankan yang lebih kecil.
Strategi ini mirip dengan permainan catur.
Yakni membuang/mengorbankan pion untuk mempertahkan benteng, dan itu harus menjadi ketrampilan yang mutlak dimiliki seorang pengelola perusahaan.
Semoga kisah ini dapat menjadi inspirasi kita semua.
feminan.com