Tips Memilih Asuransi untuk Anak


Anak adalah segalanya. Teramasuk dalam hal berasuransi. Banyak orangtua yang memilih mengutamakan anak pada saat ditawari asuransi daripada asuransi untuk dirinya sendiri. Alasannya simpel: anak adalah prioritas. Alasan ini tidak salah, meskipun juga tak sepenuhnya benar. Sebab pada umumnya, asuransi untuk orangtua juga banyak yang pada intinya manfaatnya untuk anak. Tapi baiklah, pada kesempatan ini mari kita bicara soal asuransi untuk anak. Perlu saya tegaskan di sini bahwa yang dimaksud asuransi untuk anak di sini adalah asuransi atas nama anak. Jadi nantinya dalam polis, tertanggung adalah anak. Yang bayarin asuaransinya tentu saja orangtua. 
Bicara asuransi untuk anak kebanyakan orangtua biasanya langsung menanyakan asuransi pendidikan. Memang tidak salah, karena pendidikan adalah hal yang pertama dal utama untuk anak. Tapi kebutuhan masa depan anak sebenarnya bukan hanya itu. Nah, yang harus kita ketahui adalah program asuransi apa saja dan dengan tujuan apa sehingga asuransi tersebut cocok untuk anak. Mari kita bahas satu persatu.

Pertama, asuransi pendidikan. Yang ini barangkai sudah maklum dan banyak orang tua yang sudah tahu. Apa tujuan program ini? Tujuannya adalah untuk menyiapkan biaya pendidikan anak. Dengan kata lain, kita ingin memastikan ketersediaan dana pada saat anak masuk sekolah mulai dari SD hingga perguruan tinggi. Kepastian adanya dana ini bukan hanya pada saat kita masih hidup dan mampu membayar premi. Bahkan seandainya kita tidak berusia panjang sekali pun dana tetap dijamin asuransi. Inilah bedanya asuransi dengan nabung.


Untuk asuransi pendidikan bisa kita siapkan dengan 2 pilihan produk asuransi: MY EDUCATION atau TABUNGAN PROTEKSI (TAPRO). Perbedaan antara keduanya adalah terutama pada protofolio investasinya yang tentu saja berkaitan dengan besar nilai tunai yang akan diterima. MY EDUCATION adalah produk asuransi tradisional. Imbal balik dana pendidikan yang diterima biasaya kecil, tapi dijamin. Sedangkan TAPRO imbal baliknya besar, tapi bergantung pada perkembangan investasi (reksadana). Bagus yang mana? Semuanya bergantung pada pilihan Anda.

Kedua, asuransi jiwa. Lho, kenapa asuransi jiwa? Emang suruh anak kita meninggal? Barangkali sebagian masyarakat berpikir seperti ini. Ini adalah anggapan yang salah. Asuransi jiwa sama sekali bukanlah untuk mengharapkan si anak meninggal. Perlu saya tegaskan di sini bahwa asuransi jiwa yang dimaksud adalah asuransi jiwa modern yaitu: TAPRO. TAPRO ini adalah produk asuransi yang digabungkan dengan investasi.

Jadi apa tujuan ambil program ini untuk anak? Tujuannya adalah untuk mempersiapkan dana jangka panjang yang lebih fleksibel (tidak hanya untuk pendidikan). Dari mana dana itu didapat? Dana didapat dari nilai investasinya. Asuransi ini sangat baik diambil sejak dini untuk dan atas nama anak karena beberapa alasan: 1) makin muda usia makin murah setoran premi-nya, 2) dengan ambil sejak ini masa setor (menabung) tentunya lebih panjang yang tentunya akan berpengaruh pada investasinya yang makin aman dan makin besar nilai tunai yang diterima nantinya, 3) umumnya dalam usia dini masih sehat, sehingga pada saat daftar asuransi pastinya lebih mudah dan diterima perusahaan asuransi mana pun, 4) jika sewaktu-waktu orangtua meninggal dan anak sudah relatif dewasa dia bisa meneruskan sendiri pembayarannya, 5) produk ini dapat digabungkan dengan asuransi kesehatan (baik rawat inap, cacat tetap, cacat total, maupun santunan rawat inap).

Ketiga, asuransi kesehatan. Nah, kalau yang ini saya kira juga sudah banyak yang paham. Tujuan asuransi ini adalah untuk menjamin biaya pengobatan ketika sewaktu-waktu si anak sakit. Namun secara lebih detail, berhubungan jenis produknya, Anda bisa memilih antara 2 produk: 1) asuransi kesehatan murni atau, 2) Tabungan Proteksi (TAPRO). Lho, bukannya TAPRO itu asuransi jiwa? Betul. Tapi seperti saya singgung di atas, produk ini bisa digabung dengan asuransi rawat inap dan penyakit kritis.
Back To Top