Sejalan dengan perkembangan industri otomotif global, beberapa tahun lagi sektor ini akan diramaikan dengan kehadiran mobil bertenaga listrik di dalam negeri. Pemerintah menargetkan mobil ramah lingkungan akan dimulai pada 2025 mendatang.
Sama seperti mobil konvensional, mobil bertenaga listrik juga memerlukan asuransi untuk menjamin perlindungan pengguna dari segala risiko kerugian. Lantas bagaimana tanggapan Asuransi Astra mengenai asuransi mobil listrik?
Chief Executive Officer Asuransi Astra, Rudy Chen, mengaku jika sejauh ini ada pembahasan di internal terkait mobil listrik yang akan mulai berseliweran pada 2025. "Soal mobil listrik memang menjadi pembicaraan di grup. Tapi konkret asuransinya seperti apa kami belum tahu. Seandainya nanti asuransi itu masuk melalui kami tentu akan kami pikirkan," kata Rudy saat ditemui di Jakarta.
Chief Executive Officer (CEO) PT Asuransi Astra Buana Rudy Chen.
CEO Asuransi Astra Rudy Chen. Foto: VIVA.co.id
Sejauh ini, kata dia, pihaknya belum memikirkan apa yang akan menjadi bagian asuransi dari mobil listrik itu. Bisa jadi komponen penting mobil listrik seperti baterai menjadi bagian asuransinya. "Uniknya mobil listrik itu seperti Toyota Prius, Camry Hybrid, itu kan harga baterainya setengah harga mobilnya. Bisa jadi komponen penting dari asuransi bisa baterainya, bisa begitu juga," tuturnya.
Sejauh ini asuransi mobil hybrid bisa diklaim bila terjadi kerusakan akibat kecelakaan. Asuransi ditolak bila kerusakan karena pemakaian. "Pasti itu (masuk ke asuransi mobil listrik 2025). Kami kan salah satu pemain besar, kalau bisa kami lebih aktif, kami yang memulai inisiatif," kata dia.